Selasa, 26 Juni 2012

Islam & Liberalisme


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmaanirrahim

Bagi para pengguna twitter, akhir-akhir ini kita pernah bahkan sering melihat sebuah hashtag #IndonesiaTanpaJIL dalam timeline kita. Nah, apa itu JIL?
JIL yaitu Jaringan Islam Liberal. Adapun visi dan misi dari JIL tersebut secara pasti saya tidak ingin membuat suatu persepsi yang tidak berdasarkan bukti dan fakta. Satu hal yang saya ketahui dari Islam Liberal ini yaitu : “Mencari Pembenaran”. Maksudnya, mencari pembenaran dari apa yang menjadi ide pemikiran mereka sehingga dianggap mengakomodir kepentingan khalayak banyak.
Dalam tulisan saya kali ini, hanya akan sedikit mengurai tentang apa itu ISLAM dan apa itu LIBERAL.

ISLAM
Islam berasal dari Allah swt, yang mutlak kebenarannya dan tertulis melalui kalamullah yang kemurnian (original) dari padanya dijamin sampai akhir zaman. Itulah mengapa Al-Qur’an disebut mukjizat terbesar Islam. Al-Qur’an berisi perintah (anjuran) dan juga larangan, serta pilihan yang diserahkan kepada manusia untuk bebas memilihnya.
Secara garis besar, Islam berisikan tentang Aqidah dan Syariat. Aqidah merupakan panduan berupa keyakinan- keyakinan yang harus diimani oleh manusia. Sedangkan Syariat adalah panduan hukum yang berkenaan dengan perbuatan manusia.
Beberapa hal tentang aqidah serta syar’iat bisa dijelaskan sebagai berikut:
1.       Inti aqidah Islam adalah Laa ilaaha illallah, muhammadurrasulullaah. Artinya, tiada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah, Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
2.       Aqidah Islam meyakini bahwa pencipta alam seisinya adalah Allah swt. Manusia hidup di dunia ini adalah untuk menjalankan perintah Allah swt. Setelah mati, manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya di akhirat.
3.       Aqidah Islam adalah aqidah yang membawa konsekuensi kepada manusia untuk terikat dengan syariat Allah swt. Syari’at tersebut melingkupi segenap aspek kehidupan manusia. Jadi di dalam Islam, tidak ada satu pun aspek dalam kehidupan manusia ini yang lepas dari aturan syari’at Allah. Syari’at Islam meliputi hukum-hukum yang menyangkut antara lain : Aqidah, Ibadah, Akhlaq, Muamalah (politik, ekonomi, peradilan, pendidikan, dll.)
4.       Dari Aqidah Islam inilah terpancarkan satu sistem kehidupan yang meliputi sistem politik Islami, sistem ekonomi Islami, sistem pergaulan yang Islami , sistem pendidikan Islami, sistem peradilan Islami dan sistem-sistem lainnya yang Islami.
5.       Aqidah Islam bukanlah aqidah sekular, yang memisahkan agama dari kehidupan. Aqidah Islam adalah Aqidah ruhiyah sekaligus aqidah siyasiyyah. Aqidah ruhiyyah adalah aqidah yang terpancar darinya keyakinan-keyakinan tentang akhirat, sedang aqidah siyasiyyah adalah aqidah yang terpancar darinya aturan-aturan kehidupan di dunia.

LIBERALISME.
Liberalisme adalah sebuah ajaran tentang kebebasan. Isme ini lahir seiring dengan lahirnya aqidah sekularisme. Jadi Liberalisme adalah anak kandung Sekularisme. Ia bersaudara dengan Kapitalisme dan Demokrasi. Ia mengajarkan akan kebebasan manusia dalam hal apa saja. Kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berperilaku dan kebebasan kepemilikan. Dari liberalisme ini muncullah gerakan-gerakan baru yang mengatasnamakan gerakan memperjuangkan Hak Asasi Manusia.
Liberalisme, yang sekarang ini dianut oleh negara-negara Barat dan seluruh pengikutnya, berawal dari adanya kompromi yang terjadi antara pihak agamawan (gereja Eropa) dan golongan Ilmuwan (scientist) Eropa yang tidak puas dengan adanya aturan-aturan yang diberlakukan pihak gereja dalam masyarakat. Kesepakatan itu isinya adalah pemisahan antara urusan akhirat yang diberikan wewenangnya kepada pihak agamawan, sedangkan urusan dunia diserahkan sepenuhnya kepada pihak masyarakat pada umumnya. Pemisahan agama dari kehidupan inilah yang menjadi awal lahirnya sekularisme.
Beberapa hal tentang Aqidah sekuler yang bisa dijelaskan secara singkat dalam pembahasan sini adalah sebagai berikut :
1.       Urusan agama adalah wewenang pihak gereja, sedangkan urusan kehidupan dunia adalah wewenang masyarakat pada umumnya. Agama adalah urusan individu yang tidak boleh dibawa-bawa dalam urusan publik dan kenegaraan.
2.       Tuhan telah menciptakan manusia, adapun hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia diserahkan sepenuhnya kepada manusia untuk membuatnya.
3.       Dari aqidah sekular ini terpancarlah aturan-aturan dan system kehidupan. Terpancarlah darinya sistem ekonomi (Kapitalis), sistem Pergaulan Kehidupan yang bebas dan permissive (Liberalis) dan sistem politik pemerintahan (Demokrasi)
4.       Liberalisme, lebih lanjut mengajarkan adanya kebebasan dalam hal :
a. Beragama
b. Berpendapat
c. Berperilaku
d. Kepemilikan

PERBANDINGAN ANTARA ISLAM DAN LIBERALISME :
Mari kita simak perbandingan singkat berikut ini:
1.       Aqidah
Liberalisme beraqidah sekular, sedangkan Islam bersumber dari pedoman Al-Qur’an.
2.       Sistem kehidupan yang terpancar darinya
Islam menuntun kehidupan dengan sistem-sistem yang lahir dari Agama Islam itu sendiri. Aturan Islam datang dari Allah swt. Liberalisme melahirkan aturan-aturan yang tidak berlandaskan agama sama sekali.
3.       Tentang kebebasan beragama
Islam mengajarkan bahwa agama diridhoi Allah adalah Islam. Iapun demikian, tetap bertoleransi terhadap pemeluk keyakinan lain. Sedangkan liberalisme mengajarkan bahwa agama tidak perlu dipersoalkan. Agama adalah urusan individu.
4.       Tentang kebebasan berpendapat
Tidak ada kebebasan berpendapat dalam Islam. Maksudnya mempersoalkan eksistensi Al-Qur’an dalam mengatur kehidupan beribadah. Hal ini berbeda sama sekali dengan Liberalisme yang membebaskan berpendapat apa saja dalam seluruh persoalan, karena setiap individu dijamin bebas berpendapat.
5.       Tentang kebebasan berperilaku
Syari’at Islam mengikat setiap perbuatan manusia. Setiap muslim terikat dengan hukum syari’at. Halal dan haram diperhatikan termasuk pola kehidupan. Hal ini beda sama sekali dengan Liberalisme, dimana ia membebaskan setiap Individu untuk berbuat apa saja asalkan tidak merugikan hak individu lain.

Kesimpulan :
Dari paparan ide dasar baik Islam maupun Liberalisme tersebut di atas, jelas sekali bahwa mengaitkan dua hal yang bertentangan adalah tindakan yang bodoh. Apalagi hasil kaitan yang di reka-reka tersebut disebarluaskan untuk bisa diikuti umat. Jelas ini merupakan pembodohan terhadap umat. Perlu diwaspadai adanya organisasi/lembaga/badan/komunitas yang mengatasnamakan Islam Liberal, atau pembaharu Islam, atau yang sejenisnya, akan tetapi sesungguhnya kegiatan itu sebagai penghancuran terhadap Islam dari dalam.
Islam sudah jelas dengan konsepnya yang tertuang didalam pedomannya. Dan Islam sendiri menghargai segala bentuk perbedaan. Akan tetapi Islam tidak pernah bertoleran terhadap apapun bentuk dan jenisnya yang berakibat hancurnya Islam, terlebih kehancuran datangnya justru dari kalangan sendiri.
Jadi ada baiknya pisahkan antara ISLAM dan LIBERAL, karena keduanya tidak dapat disatukan. Apabila dipaksakan, justru akan banyak kalangan yang menolak dan pastinya terjadi konflik juga dikalangan masyarakat.

Apa yang saya tulis tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, karena kebenaran mutlak sesungguhnya hanya milik Allah swt.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cat. Sumber sebagian diambil dari google

Senin, 25 Juni 2012

Ngertakeun Bumi Lamba

Sebetulnya ini undangan sudah saya terima sekitar akhir April 2012.
Acaranya sudah digelar kemarin, jadi saya abadikan undangannya di blog saya ini.


" NGERTAKEUN BUMI LAMBA "
Blessing The Earth - Preserving The Harmony of Mother Nature
Upacara Adat Budaya Sunda ( Nusantara - Sabuana )
"Ngertakeun Bumi Lamba" - mapag sasih kapitu Suryakala -
24 Juni 2012 / 3 Kapitu 1934 Suryakala /12 Kresnapaksa - Yesta 1948 Candrakala, Wuku Kuningan, Poe Radite ( minggu ) - Manis
KALA SUNDA

Sampurasun,
Ini adalah sebuah Upacara tahunan di puncak Gunung Tangkuban Parahu, di gelar bertepatan dengan perjalanan matahari yang baru mulai kembali dari paling utara bumi menuju selatan, yaitu di setiap bulan 'kapitu' ( bulan ke 7 ), dalam hitungan Suryakala, kala-ider ( kalender ) Sunda.
Bersama mengekspresikan sembah kepada yang telah memberi kehidupan dengan cara menghaturkan beragam keindahan rasa persembahan, hasil bumi, lantunan mantera, musik sakral dan tarian. Intinya adalah berterima kasih kepada asal mu asal keberadaan diri di alam ini.
Menghormati Gunung sebagai tempat 'kabuyutan' (sumber air, makanan atau juga leluhur).
Mengingatkan kepada setiap kita bahwa kesucian gunung adalah sumber utama mahluk di sekitar gunung tersebut, gunung adalah Pakuan bumi di semesta ini, gunung menjadi sumber nilai spiritual dan budi pekerti yang mendasari perilaku yang berbudaya bagi umat manusia di muka bumi, sebagaimana nama SUNDA yang melekat pada Gunung Tangkuban Parahu ( Purba Kancana Parahyangan ).
Dengan diadakannya upacara ini, maka dampak lainnya adalah, masyarakat sekitar, begitu juga pemerintah akan sadar, bahwa karena gunung ini sumber air, maka kelestarian hutannya harus dijaga " Mulasara Kabuyutan ".
Upacara terbuka untuk seluruh orang yang tetap meyakini jalan ketuhanan dan kemanusiaan " Sunda " ( dalam makna universal ).
Yaitu orang yang berjuang untuk Tanah-Airnya dengan memelihara dan menjalankan semua warisan nilai spiritual, budi pekerti leluhurnya, sehingga bebas dari sekat perbedaan cara-ciri atau metode, atau juga seperti orang-orang yang meyakini cahaya kasih yang melekat dalam kepribadiannya yang terbuka.
Dimana dengan pandangan dan rasa tersebut, secara bersama dapat bersatu untuk sembah-hyang dengan harmonis dalam keberagaman ( tanpa dibatasi, suku, ras, kebangsaan, agama, bahasa, cara-ciri dan lainnya ).

Pelaksanaan:
1. Upacara " Tumpekan " ( PRE EVENT )
Tempat : Patumpekan " Batu Satangtung ( Lingga yhoni ) - Hutan Kota Babakan Siliwangi " Bandung
Hari/Tgl : Sabtu, 23 Juni 2012
Waktu : Pukul 09.00 wib - selesai
Keterangan:
Dalam momen ini bisa dipergunakan untuk konfirmasi terakhir dan persiapan bagi para pimpinan rombongan
2. Upacara " Ngertakeun Bumi Lamba " ( MAIN EVENT )
Tempat : Gunung Tangkuban Parahu ( Kawah Ratu - Kawah Upas )
Hari/Tgl : Minggu, 24 Juni 2012
Waktu : Pukul 08.00 wib - selesai

UPACARA BESAR NGERTAKEUN BUMI LAMBA :

1. " JAJAP PARAWANTEN "
Ini menandakan upacara di mulai, yaitu jam 10.00,wib
setelah berkumpul di dekat tempat parkir atas (+/- 200 meter dari tempat parkir), bersama-sama kita akan 'helaran' (arakan), membawa sesajen yang sudah ditata di dalam tandu khusus (JAMPANA), atau juga masing-masing membawa sesajennya, menuju lokasi, diiringi tetabuhan/musik angklung.
2. " NGALINGGIHKEUN PARAWANTEN "
Memasuki area upacara, menempatkan sesajen di tempat yang telah disediakan, semua peserta membuat lingkaran, para tetua duduk sila di tempatnya, saat yang sama "KOLOT NUMBALAN" (ngukus menyan oleh tetua dari kanekes)
3. " RAJAH PAMUKA "
Setelah peserta siap melingkar duduk tertib, meditasi/menekung bersama diiringi musik kecapi suling dan alunan rajah, oleh 'jaro rajah'
4. " RAJAH NUSANTARA SABUANA "
'Angklung buhun' (angklung sakral) mulai ngaruwat, terus mereka akan berkeliling memutari area upacara dan seluruh peserta, sebagian dari peserta boleh ikut berputar, juga dimulainya agni hotra (seuneu agung), menyampaikan cinta-kasih oleh jaro pangaramat (pasaduan), kecapi suling pirigan, semua itu mulai bersama. Kemudian alur mengalir, ketika rasa jiwa mulai bangkit, kidung/mantra dari berbagai daerah dilantukan dengan kebebasan hati dan rasa yang terpanggil, membebaskan semua peserta terlibat dalan nyanyian, suara-suara dari mulut, semua dorongan suara dengan rasa hati yang mulai terbuka, baik dengan lagu berisi pesan atau pun suara tanpa kata-kata.
Dalam alur yang memuncak, alat tetabuhanan/musik lain baru akan masuk setelah "jaro pamangkat" memberi tanda tabuhan/musik, maka semua yang membawa alat tabuhan/musik membunyikan dan menyertakan diri secara harmoni dalam detak nada yang berlangsung.
5. " IBING SANGHYANG ISMAYA (WISNU) "
Angklung buhun, seuneu agung, kidung/mantra terus berlantun bersahutan, dimulai dengan 7 orang penari laki-laki (tua-muda) membuka tarian, mengikuti detak nada. diikuti kemudian oleh peserta yang ingin menari, laki-laki atau perempuan boleh ikut. sampai puncak rasa hati, dan kemudian semua cukup untuk mulai berhenti.
6. " IBING ASIH SANGHYANG SRI POHACI (DEWI SRI) "
Semua berhenti gelar kembali hening dan melanjutkan diri untuk diam, meditasi/menekung, atau merasakan dan membangun rasa hati yang damai. maka selanjutnya iringan tabuhan/musik 'tarawangsa'. 7 orang penari perempuan (tua-muda) membuka tarian. selanjutnya diikuti oleh peserta yang ingin menari, laki-laki atau perempuan boleh, menari bersama.
7. " RAJAH PAMUNAH "
Semua sudah pada puncaknya. Sebagai penutup, meditasi/ menekung bersama. Diiringi karinding, semua yang membawa karinding membunyikannya. Celempung tunggal, suling, dan toleat. para jaro pangjejer akan mencipratkan air kesemua peserta yang hadir. dan proses olah rasa sudah selesai. Peserta saling bersalaman, mengambil sesajen, dan lain-lain para jaro akan mengantarkan sesajen tertentu (kepala kerbau, dll.) ke dalam hutan ditempat yang sudah ditentukan (seba).
Demikian alur yang direncanakan, untuk dijadikan panduan. pada dasarnya keseluruhan tatacara dalam hitungan waktu sulit ditentukan durasinya, tergantung dari rasa yang berkembang saat pelaksanaan. Tapi diperkirakan keseluruhan upacara paling lama adalah 2 jam.
8. " TARAWANGSA "
Sebagai penutup Ritual akan di iringi Tarawangsa yaitu Tarian Spiritual, dan semua peserta dapat menari bersama bergantian sebagai Ucapan Terima Kasih kepada Sang Hyang Maha Pencinta atas apa yang telah diberikan dalam kehidupan kita selama ini.




Silih Asih, silih asah, silih asuh, SILIWANGI...
Rahayu rahayu rahayu

Jaro Salametan - Kanta Purwadinata


Keterangan gambar (ilustrasi acara - bukan saat sebenarnya - sumber: google - ngertakeun bumi lamba)

Sabtu, 23 Juni 2012

Di Zaman Apakah Kita Berada?


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohim
Di zaman apakah kita berada?
Mungkin pertanyaan itu pernah terlintas sekali atau beberapa kali bahkan berkali-kali mengusik pikiran kita saat melihat ketimpangan di sekitar kita, dimana hukum hanya memihak pada yang berkuasa, berpengaruh atau berharta. Hukum ibarat golok yang cuma tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Sekali tebas golok itu diayunkan ke bawah, maka sasaran akan langsung tertebas, lain halnya ketika diayun ke atas, semakin diayun malah seperti pijatan pada otot yang kaku dan pegal.

Sesungguhnya Allah SWT. mengatur alam ini dengan suatu pengaturan yang baik dan terencana. Penciptaan alam ini ada mulanya dan ada akhirnya dengan cara dan masa yang telah ditentukan-Nya.
Kita hendaknya menyadari tentang hakikat ini, dengan merenung hikmah dan pelajaran agar kita dapat bertindak sesuai dengan perintah Allah melalui RasulNya.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW telah memberikan “sinyal” kepada umatnya agar menyadari di zaman apakah saat ini berada dan bagaimana harus bertindak demi menyelamatkan Iman dan Islamnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bazzar dan Attabrani dari Abu Huzaifah Al-Yamani, menunjukkan bahwa Umat Rasulullah SAW akan menempuh 4 zaman secara bergantian sebelum terjadinya hari kiamat yakni :
1.       Zaman Kenabian (Nubuwwah) dan rahmat
2.       Zaman Khulafaurrasyidin dan rahmat
3.       Zaman Fitnah (kerusakan) dan kegelapan
4.       Zaman Khalifah atau Ummah kedua

Zaman Nubuwwah (Kenabian) dan Zaman Khulafaurrasyidin
Zaman ini lebih dikenal dengan Zaman Ummah Pertama. Secara umum saat itu Iman umat Islam sangat kokoh. Menyebut nama Allah saja mampu menggetarkan hati mereka. Cinta dan takutnya kepada Allah tergambar pada setiap perkataan dan perbuatan mereka. Secara umum ciri-ciri zaman ummah pertama ini yaitu :
  • Umatnya sangat serakah terhadap pahala, beribadah seolah langit akan runtuh beberapa saat lagi.
  • Ukhuwah dan kasih sayang antar penduduk seperti layaknya keluarga sendiri, bahkan lebih menyayangi orang lain ketimbang dirinya sendiri.
  • BerJihad dan mati syahid menjadi impian. Mereka akan sangat sedih jika tidak diizinkan untuk pergi jihad.
  • Akhlak menjadi perhiasan diri, mereka berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada mereka.
  • Masyarakat dan negara dapat dibangun sehingga menjadii negara yang aman makmur dan mendapat limpahan maghfirah Allah SWT.
  • Tamaddun dan pembangunan rohani mencapai puncaknya.
  • Islam berhasil menaklukkan dua imperium besar dunia yang sedang berkuasa saat itu (kerajaan Romawi dan Persia) lalu menaungi hampir ¾ dunia.

Zaman Fitnah atau Zaman Kerusakan
Zaman ini merupakan zaman kerusakan dan kegelapan. Pada zaman ini umat Islam jatuh ke dalam jurang kehinaan yang berkepanjangan, yang merupakan akibat dari kelalaian dan nafsu duniawi yang terjadi di dunia Islam, sehingga Allah biarkan mereka. Hal ini sesuai dengan janji Allah SWT. bahwa Allah hanya akan menjadi pembela bagi orang-orang bertaqwa dan berserah diri kepadaNya.
Ciri-ciri zaman fitnah ini adalah :
  • Negara Islam satu persatu mulai jatuh dan dijajah oleh orang kafir. 
  • Akidah umat Islam pada saat itu sangat rapuh, ada diantaranya Islam di waktu pagi dan kafir di waktu petang. Seperti lagu grup band GIGI yang berjudul Amnesia. 
  • Ibadah sangat lemah, waktu shalat terabaikan, puasa cuma formalitas aja dan membaca Al-Qur'an hanya sebatas baca (atau mungkin jarang, bahkan tidak), pengamalan terhadap Al-Qur’an sangat rendah. Begitu pun dengan ibadah Qurban dan Haji hanya sebagai pembuktian status sosial saja. 
  • Ukhuwah sesama Islam sangat lemah sehingga terjadi peperangan dan pembunuhan sesama umat Islam. 
  • Orang kaya sepertinya egois atau enggan berbaur dan membantu orang miskin dan yang membutuhkan, sementara orang miskin tidak sabar sehingga mencari jalan pintas mengakhiri permasalahannya. 
  • Penyakit cinta dunia dan takut mati sangat tebal dan mewabah dalam diri umat Islam. 
  • Kriminalitas dan kemunkaran yang terjadi dalam masyarakat Islam hampir tidak ada bedanya dengan apa yang terjadi di kalangan masyarakat yang bukan Islam. 
  • Akhlak umat Islam sangat lemah dan dengan mudahnya dipengaruhi sifat hasad dengki, umpat mengumpat, tuduh menuduh, saling mencaci dan saling mengkafirkan sesama umat Islam. 
  • Wanita-wanita Islam telah dicabut rasa malunya yang dengan tidak malunya menampakkan aurat di depan umum, menari, menyanyi dan berpakaian seronok tanpa menjaga kehormatan diri. 
  • Umat Islam terhina di seluruh aspek kehidupan. Politik, ekonomi, pendidikan, pengobatan, pertanian, dan lain-lain, sehingga umat Islam terpaksa bergantung pada sistem kufur dan isme buatan manusia. 
  • Secara berangsur cara hidup umat Islam mengikuti pola hidup orang-orang Yahudi dan Nasrani. 
  • Mewabahnya penyakit maksiat di tengah-tengah masyarakat Islam seperti narkoba, homoseks, lesbian, dan lain-lain.
Namun kemunkaran yang sedang terjadi di zaman fitnah ini tidak melemahkan keyakinan dan semangat perjuangan segolongan manusia yang tetap pendiriannya.
Mereka bukan saja mampu mempertahankan identitas Islam di kalangan mereka, bahkan mereka gigih berjuang untuk memperbaiki masyarakat. Inilah golongan-golongan yang lemah tetapi mempunyai keimanan dan keyakinan yang kuat dan kokoh serta perjuangan yang padu.
Rasulullah SAW bersabda :
Senantiasa akan ada sekelompok umatku yang akan menzahirkan kebenaran dan tidak dapat dibinasakan oleh orang-orang yang menyelisihi dan menelantarkan mereka sampai tibanya hari kiamat.
Namun untuk menghidupkan kembali suasana Islam di tengah kerusakan dan kegelapan zaman fitnah ini bukanlah suatu kerja yang mudah. Kelompok-kelompok islamiyah ini senantiasa diuji dan ditentang dengan berbagai macam fitnah dan ancaman. Tepat sekali sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa Islam akan kembali asing. Namun walaupun begitu, Islam akan kembali kuat dan memusnahkan segala bentuk kekufuran sebagaimana Rasulullah dulu berhasil melakukannya yaitu dengan jalan berdakwah dan mendidik hati manusia. Inilah langkah-langkah awal menuju zaman Imam Mahdi dan Nabi Isa yang merupakan peringkat zaman keempat atau yang terakhir yang akan dialami umat Islam sebelum hari kiamat, setelah sekian lama umat Islam mengalami zaman fitnah.

Zaman Khalifah atau Zaman Ummah Kedua yakni Pemerintahan Imam Mahdi dan Nabi Isa as
Di zaman ini Islam akan kembali lagi ke zaman kegemilangan dan keemasannya seperti di zaman Rasulullah dan Khulafaurrasyidin. Khilafah dapat kembali ditegakkan, dan Islam dapat menguasai dunia dan kembali menjadi penguasa sejagat.
Rasulullah SAW bersabda :
Sebelum hari kiamat datang pastilah Islam itu bangun kembali walaupun antara mulanya Islam bangun dan mulanya kiamat hanya sekedar masa memerah susu. Zaman ini berlaku selama 40 tahun dan barulah dunia ini akan dibinasakan (kiamat) oleh Allah.
Kebangkitan Islam zaman ini akan sampai pada puncaknya apabila terjalin ketinggian moral umat Islam dengan kecanggihan teknologi di bawah dua pemimpin besar umat Islam yaitu Imam Mahdi dan Nabi Isa. Adapun ciri-ciri zaman ini :
  • Islam dapat mencapai kejayaannya kembali seperti yang telah dicapai oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lalu.
  • Dunia seluruhnya akan kembali aman dan damai, keadilan akan kembali ditegakkan setelah sekian lama dipenuhi dengan huru-hara dan kezaliman.
  • Hati orang-orang miskin dan kaya dipenuhi dengan sifat ridha dan qana’ah sehingga tidak seorang pun yang mau menerima sedekah.
  • Harta-harta yang melimpah ruah akan dibagi-bagikan dengan adil dan merata.
  • Umat Islam hidup dengan penuh kasih sayang dan saling mencintai satu sama lain.
  • Aqidah, ibadah dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Islam berjalan sepenuhnya di atas landasan syari'at Nabi Muhammad SAW.
  • Segala fitnah dan maksiat, riba, zina, minuman keras dan kekufuran lain berhasil diperangi dan dimusnahkan.

Wallahu ta’ala ‘alam.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rabu, 20 Juni 2012

Sudahkah Kita Bersyukur?


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Bila seseorang memakai persfektif berfikirnya secara logika, itu adalah pemikiran rasional. Dan pemikiran rasional tidak mengenal keyakinan. Tapi apabila seseorang memakai persfektif berfikir yang bertumpu pada keyakinan, berarti dia telah meyakini bahwa dunia bukanlah tujuan akhir.
Setiap hari, diundang atau tidak, diminta atau tidak, dirindukan atau tidak, matahari akan selalu hadir sesuai jadwal, fungsi dan keadaannya. Maka, Bersyukurlah kepada Allah SWT yg telah menciptakan matahari, karena begitu banyak yang kegunaan dan manfaat yang didapat dari sinar matahari ini.
Terlalu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Rasanya terlalu sangat mustahil kalau ada yang sanggup membalasnya.
Mungkin kita berfikir, “apa sih yang udah dikasih Allah kepada kita? Kita punya duit hasil usaha dan peras keringat/otak kita kok! Apakah Allah memberikan kita sandang? Pangan? Papan? Secara langsung kepada kita? Toh semua kita hasilkan lewat jerih payah kita!
Kalau memang kita mencermati secara rasional dan logika, memang seperti itu kenyataannya. Tapi kita lupa satu hal tentang kehidupan. Seandainya kita mati sewaktu kecil, apakah semua kekayaan itu akan kita dapat? Siapa yang menjadikan kita hidup sampai saat ini?
Berapa banyak orang yang rela mengeluarkan uang bahkan sampai ludes hartanya demi "membayar" harga sebuah kehidupan. Yakinlah bahwa hal itu tak terhitung jumlahnya.
Tidak sadarkah manusia ketika kematian terus menerus menguntit kita yang entah kapan malaikat pencabut nyawa akan mengambilnya. Harta sebanyak apapun tidak akan sanggup menolong manusia saat kematian menjemput. Apakah ini bisa dipikir secara logika atau rasional? Apakah kita bisa memberikan alasan yang rasional kepada malaikat Izrail sang pencabut nyawa untuk tidak mengambil hidup kita? Saya yakin TIDAK. “Setiap yang bernyawa itu pasti akan merasakan kematian.” QS. Ali Imran : 185
Disini saja sudah terlihat bahwa pemikiran yang logis dan rasional yang selalu mengandalkan logika berfikir, tidak bisa menjawab hal yang berkaitan dengan suatu keyakinan.
Ada banyak hal-hal lain yang tidak bisa dijangkau pikiran logis dan rasional tentang nikmat yang langsung kita dapat tanpa perantara.
Contohnya oksigen (udara). Ini nikmat yang sangat berharga dibandingkan bongkahan emas sebesar apapun itu yang kita bayangkan. Bahkan apabila seluruh kekayaan di muka bumi ini dikumpulkan, rasanya tidak akan sanggup membayar nikmat yang tak terlihat ini.
Tanpa udara, jangan harap mahluk hidup akan bergerak. Ini pelajaran ilmu alam sejak SD. Dan ini kebutuhan sangat utama yang paling utama.
Di rumah sakit oksigen dimasukan ke dalam tabung untuk membantu pernafasan pasien yang sakit. Bisa kita bayangkan apabila oksigen (udara) tidak ada? Apakah kita akan membawa serta oksigen layaknya gas tabung? Sepertinya akan repot apabila dalam keseharian kita gendong tabung.
Baru nikmat berbentuk oksigen (udara) saja mustahil rasanya kita sanggup bayar, apalagi nikmat Allah yang lain. “Hayo, wani piro?
Semakin kita bersyukur kepada Allah, akan semakin banyak nikmat yang kita dapat. Tapi kalau kita kufur nikmat, siksa itu pedih, lho! “Jika kamu bersyukur, maka akan Kami tambah nikmatKu kepadamu, dan jika kamu mengingkari (kufur) nikmat yang telah Aku berikan, sesungguhnya azabKu sangat pedih.” QS. Ibrahim : 7
Kalau kita pikir secara logika, ancaman ini gak pengaruh. Tapi kalau kita lihat dari sisi keyakinan kita, tentunya ini berpengaruh.
Pemikiran logis dan rasional hanya bisa diterapkan pada sebuah tatanan ilmu yang bersifat pengetahuan dan teknologi. Bukan pada agama. Jadi untuk apa kita ngotak-ngatik apalagi "mengadili" hal-hal yang tidak bisa diurai dengan logika atau pemikiran rasional.
Jadikanlah hidup ini menjadi lebih baik, dengan tidak mencampur adukkan kepentingan pemikiran dengan keyakinan yang sudah ada.
Saat seseorang bicara bahwa dia adalah yang paling benar, ketahuilah bahwa Allah SWT adalah sumber kebenaran. Segala sifat salah dan khilaf adalah mutlak dimiliki oleh manusia.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato KH. Hasyim Muzadi

Awal Bulan Juni 2012 banyak hal yang terjadi di Indonesia, terutama yang disorot masalah toleransi di Indonesia. Apakah benar sedemikian "buruk" toleransi di Indonesia sehingga permasalahan ini menjadi tema Sidang PBB di Jenewa?

Tuduhan intoleransi di Indonesia yang berkembang saat ini tidak lepas dari rangkaian kejadian mulai dari pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Tasikmalaya, permasalahan GKI Yasmin di Bogor, penolakan, pembatalan hingga pengusiran secara paksa dialog Irshad Manji di Salihara, UGM dan LKIS Bantul, juga di tempat lain dan kota lain yang dibatalkan seperti di Solo.

Terakhir kisruh penolakan konser Lady Gaga yang bagi sebagian besar penolak menyatakan bahwa konser Lady Gaga hanya akan merusak moral generasi muda bangsa, dengan dandanan "klenik" seperti pemuja setan dan ada juga yang mengkategorikan berpenampilan seronok. Bahkan sebelum terjadi konser di Indonesia, Konser Lady Gaga pun mendapat penentangan di Korea Selatan (dengan membatasi usia penonton) dan Filipina (oleh para penganut Katolik). Sedianya Konser Lady Gaga di Indonesia akan berlangsung 3 Juni 2012, akhirnya dibatalkan.


Disaat isu "intoleran" berkembang, muncul pidato mantan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi yang beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial. Pidato yang berisi pandangan mantan pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.

Beberapa halaman akun Facebook dan blog memuat pidato Hasyim tersebut, yang isinya persis sama dengan pesan berantai di BBM.
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:

KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU  ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".

Selasa, 19 Juni 2012

Sejarah & Hikmah Isra' Mi'raj

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim.
Ternyata di masyarakat kita saat ini masih ada yang mempermasalahkan tentang Isra' Mi'raj ini. Terutama mereka yang merayakan dan yang tidak merayakannya, dan mereka yang memperingati dan yang tidak memperingatinya.
Dari dua hal tersebut, antara merayakan dan memperingati tentunya berbeda makna.
Merayakan = mengadakan acara dengan kemeriahan.
Memperingati = mengenang atau mengingat kembali.
Mana yang baiknya dari kedua hal tersebut silahkan untuk dimaknai sendiri dengan objektif dan tanpa adanya perdebatan, karena perdebatan hanya akan membawa kemudharatan.

Kendati demikian, hal itu janganlah menjadi persoalan. Essensi yang dikandung dari kejadian Isra' Mi'raj adalah; sejauhmana kita melaksanakan perintah Allah SWT berupa sholat 5 waktu yang telah menjadi kewajiban kita. Karena sangat percuma kita ngotot mempertahankan argumen kita sementara kita malah melalaikan kewajiban yang kita perbincangkan.

Kejadian Isra' Mi'raj ini tentunya tidak akan diketahui dan diyakini oleh semua muslim tanpa ada ayat Al-Qur'an dan Hadits yang menjabarkan peristiwa tersebut.
Dasar terjadinya peristiwa isra' ini termuat dalam QS. Al Isra' : 1 yang menerangkan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha pada malam hari, dan itu semata karena kesucian dan kehendak Allah SWT.
Sedangkan dasar terjadinya mi'raj, termuat dalam QS. An Najm : 13-18 yang menerangkan bahwa Rasulullah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya, dan Sidratul Muntaha yang didekatnya terdapat surga. Dan kesemuanya itu merupakan tanda kebesaran Allah SWT.

Peristiwa Isra' Mi'raj secara umum terdapat pada beberapa hadits, dan saya rangkum menjadi beberapa point kisah yang sangat menakjubkan ini.
  • Ketika Nabi SAW berbaring didekat khatim (dinding ka'bah), datanglah Malaikat Jibril. Lalu dada Nabi dibelah dan hatinya dibersihkan, lalu diisi dengan iman dan hikmah.
  • Setelah itu didatangkannya buraq, berupa hewan tunggangan, yang besarnya lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari keledai. Ada keterangan yang menyebutkan buraq ini bersayap.
  • Dengan menunggangi buraq, Nabi SAW melakukan perjalanan pada malam hari dari Ka'bah (Masjidil Haram), Makkah menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha), Palestina.
  • Sesampainya di Baitul Maqdis, Nabi SAW sholat 2 raka'at. Setelah itu Jibril membawakan 2 pilihan dalam gelas yang dibawanya yang satu berisi khamr dan satunya lagi berisi susu. Nabi SAW memilih gelas yang berisi susu, dan itu pertanda lambang kesucian.
  • Dengan buraq pula perjalanan dilanjutkan dan naik memasuki langit dunia dan bertemu dengan Nabi Adam yang disamping kanannya berjejer ruh para ahli surga dan disamping kirinya berjejer ruh para ahli neraka.
  • Di langit ke-2 Nabi SAW bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, langit ke-3 bertemu dengan Nabi Yusuf, langit ke-4 bertemu dengan Nabi Idris, langit ke-5 bertemu dengan Nabi Harun, langit ke-6 bertemu dengan Nabi Musa, dan di langit ke-7 Nabi SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim.
  • Dilangit ke-7 ini, Nabi SAW melihat Baitul Ma'mur yang menjadikan tempat sholatnya para malaikat berjumlah 70.000 setiap harinya. Tiap malaikat ini hanya masuk sekali dan tidak akan masuk lagi.
  • Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dan diperdengarkannya kalam-kalam (pena). Juga dilihatnya 4 buah sungai. 2 sungai berbentuk dhohir (fisik) yaitu sungai Efrat dan sungai Nil, dan 2 lagi berbentuk bathin (non fisik).
  • Lalu Jibril membawa 3 buah gelas yang juga pilihan dan masing-masing gelas itu berisi khamr, susu dan madu. Dan Nabi SAW memilih gelas yang berisi susu. Berkatalah Jibril : "Itulah (perlambang) fitrah (kesucian) engkau dan ummat engkau."
  • Jibril mengajak Nabi SAW melihat surga dan di Sidratul Muntaha juga Nabi melihat wujud asli dari Malaikat Jibril ini.
Puncak dari perjalanan Isra' Mi'raj ini yaitu diterimanya perintah melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu (5 kali dalam sehari semalam). Pada mulanya diperintahkan sebanyak 50 kali, namun atas saran Nabi Musa, meminta keringanan. Dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh hingga akhirnya menjadi 5 waktu dalam sehari semalam, itu pun disarankan oleh Nabi Musa untuk dimintakan pengurangan/keringanan. Akan tetapi Nabi SAW enggan meminta keringanan lagi, dan Nabi SAW ridho serta ikhlas menerima perintah Allah SWT ini.
Allah SWT berfirman : "Itulah fardhuKu dan Aku telah meringankannya atas hambaKu."

Jadi, untuk apa kita berargumen tentang merayakan, memperingati atau tidaknya apabila kita tidak melaksanakan perintah sholat itu sendiri.

Apabila ada kesalahan dalam penyampaian ini, mohon dimaafkan. Karena manusia tidak lepas dari kekurangan. Dan apabila itu menjadikan suatu kebenaran, maka kebenaran itu semata-mata hanya milik Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.