Ini adalah versi Protocol of Zion terbaru, walaupun secara isinya tetap mengacu pada semangat Protocol of Zion Rotshchild tahun 1773. Silahkan lihat di http://mangiping.blogspot.com/2012/09/protocol-of-zions-rotshchild-1773.html
Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat
Kristen dan Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi
‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber
inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu
Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama
Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme.
Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin
Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols).
Tadinya sangat dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan
pendeta orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia
pada tahun 1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian
menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of
The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut terjemahannya dalam versi
Indonesia.
PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita (zionisme/warga yahudi se-dunia, pen)
hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi
perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas.
Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian
bertanggung jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat
halus demi kepentingan kita
Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang
menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah
‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum
berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan
banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian
falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.
Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya
padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang
sesungguhnya. Orang-orang non Yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan
berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata
yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang
terkandung didalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak
terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita
kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana
yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia.
Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat
falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.
Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan
non Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup
diatas planet bumi ini.
PROTOCOLS KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua
negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa
dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.
Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita.
Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan,
agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik
opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non Yahudi.
Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita
melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka
mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.
Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah
diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita.
Walaupun demikian kita harus bergerak dibawah tanah.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa
pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak,
Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.
PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu
daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah
dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci,
berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa
pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak,
Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.
Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling
berebut kursi pemerintahan.
Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja
seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan
undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah
kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk
mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.
Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk
meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan
situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.
Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap
bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.
Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya,
lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama
menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.
PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ‘ Free Masonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan
sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.
Gerakan ‘Free Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah
masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.
Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke
arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin
tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan
apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan
harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan
mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena
orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).
Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai
arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan
menghancurkan masyarakat non Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar
yang bersifat spekulatif.
PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina
oleh gelandangan dipinggir jalan.
Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus
mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan
sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini
belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi
yang secara sosial dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan
tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh
perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah
dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen)
akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin
bertambah, dan adat istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar
kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan
Yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang
memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.
Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin
rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu
mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini
sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah
diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yang
kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai
peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.
PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki
oleh orang-orang non Yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis
kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar
Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini,
pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat
manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada
lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat
bangsanya.
Kini segala keningratan non Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian.
Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah
sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus
berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat
adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan
demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi
seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita
harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan
malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik
non Yahudi.
Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi
Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk
menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang
pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani
mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun
drastis.
PROTOCOLS KE 7:
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu
menyebarkan isu buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di
benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab,
mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan
sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan
kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya
mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk
menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini
masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling
efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan
oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).
Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu
dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui
kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa
yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan
buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.
PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai
peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun
orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus,
administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan
doktrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan
kurikulum berbasis doktrin Yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan
kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.
Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan
politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan
kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak
disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik
sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non Yahudi yang mengatur
administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus
menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar
administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil
dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.
Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai
departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam
kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan
generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan
pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung
unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita
lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa!
Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke
masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar
perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan
alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan
kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi
perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan
digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan
hangus.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).
PROTOCOLS KE 10:
Kita harus memecah belah keluarga masyarakat non Yahudi dan menghapus
adat istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap
sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus
dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita.
Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif
maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang
siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu
menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.
PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup
di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan
Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita
dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia.
Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat
komunikasi antara kelompok-kelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions
Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free
Masonry’ ini, pen).
Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan
orang-orang non Yahudi laksana kelompok biri-biri. Bila singa memasuki
kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib
malangnya.
PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain
itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak
mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus
melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi,
sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis
buku.
Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi
surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas
surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website
terkenal di internet, pen).
PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan
sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang
benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat
kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan
berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan
(dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.
PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran
agama Yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena
itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini,
banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah
yang menguntungkan Yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun
memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki
Yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi.
Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung
dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh
pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak
diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang
menyebar luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya
sekarang ini novel Harry Potter?, pen).
PROTOCOLS KE 15:
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah
anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa
berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke
seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk
mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan
anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah
berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non Yahudi dengan cara
licin sehingga orang tidak akan menuding kita.
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.
PROTOCOLS KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin
universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau
kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan
dari orang non Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah
pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru
kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila
tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang
melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu
pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk
menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya
kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang
pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen).
Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan
tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan
binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya
mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini
telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani
oleh aktivis yang bernama Bouro.
PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama
non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat
mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada
peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain
yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan
berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor
penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah
dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan
menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup
Gereja Internasional.
PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu
mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di
seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung
tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan
keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya,
sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita
gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin
ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita
untuk mendapatkan tujuan.
PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan,
tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan
narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik
dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan
dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke
perbendahaaraan kita.
PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan
dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke
perbendaharaan kita. Akal hewan bangsa non Yahudi tidak akan mengerti bahwa
hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab,
bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan
lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang
saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar
Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan
ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus
membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan
tergenggam oleh kaum kapitalis.
PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar
ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu
utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia,
fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan
exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang
paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia
saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal,
dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu
diatur dengan angka yang pasti.
PROTOCOLS KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah
menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi
beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya
untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.
Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit
kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.
PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu
harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita.
Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.
Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama
untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak
berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai
tujuan kita yang mulia.
PROTOCOLS KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David),
disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak
cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat,
bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat,
lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik (figur dimaksud dalam keyakinan
ummat Islam, disebut Dajjal, pen).
Catatan : tulisan dalam kurung adalah penafsiran penulis, bila dianggap
rancu oleh pembaca, boleh diabaikan saja. Terima kasih.
Sumber : http://qusuth.wordpress.com/2011/10/06/24-protokol-zionis-the-protocols-of-the-learned-elders-of-zion/