Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmaanirrahim
Bagi para pengguna twitter, akhir-akhir ini kita pernah bahkan sering
melihat sebuah hashtag #IndonesiaTanpaJIL dalam timeline kita. Nah, apa itu
JIL?
JIL yaitu Jaringan Islam Liberal. Adapun visi dan misi dari JIL
tersebut secara pasti saya tidak ingin membuat suatu persepsi yang tidak
berdasarkan bukti dan fakta. Satu hal yang saya ketahui dari Islam Liberal
ini yaitu : “Mencari Pembenaran”. Maksudnya, mencari pembenaran dari apa yang menjadi
ide pemikiran mereka sehingga dianggap mengakomodir kepentingan khalayak
banyak.
Dalam tulisan saya kali ini, hanya akan sedikit mengurai tentang
apa itu ISLAM dan apa itu LIBERAL.
ISLAM
Islam berasal dari Allah swt, yang mutlak kebenarannya dan tertulis melalui
kalamullah yang kemurnian (original) dari padanya dijamin sampai akhir zaman.
Itulah mengapa Al-Qur’an disebut mukjizat terbesar Islam. Al-Qur’an berisi
perintah (anjuran) dan juga larangan, serta pilihan yang diserahkan kepada manusia
untuk bebas memilihnya.
Secara garis besar, Islam berisikan tentang Aqidah dan Syariat. Aqidah
merupakan panduan berupa keyakinan- keyakinan yang harus diimani oleh manusia.
Sedangkan Syariat adalah panduan hukum yang berkenaan dengan perbuatan manusia.
Beberapa hal tentang aqidah serta syar’iat bisa dijelaskan sebagai berikut:
1.
Inti aqidah Islam adalah Laa ilaaha illallah, muhammadurrasulullaah.
Artinya, tiada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah, Muhammad adalah rasul
(utusan) Allah.
2.
Aqidah Islam meyakini bahwa pencipta alam seisinya adalah Allah swt.
Manusia hidup di dunia ini adalah untuk menjalankan perintah Allah swt. Setelah
mati, manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya di akhirat.
3.
Aqidah Islam adalah aqidah yang membawa konsekuensi kepada manusia untuk
terikat dengan syariat Allah swt. Syari’at tersebut melingkupi segenap aspek
kehidupan manusia. Jadi di dalam Islam, tidak ada satu pun aspek dalam
kehidupan manusia ini yang lepas dari aturan syari’at Allah. Syari’at Islam meliputi
hukum-hukum yang menyangkut antara lain : Aqidah, Ibadah, Akhlaq, Muamalah
(politik, ekonomi, peradilan, pendidikan, dll.)
4.
Dari Aqidah Islam inilah terpancarkan satu sistem kehidupan yang meliputi
sistem politik Islami, sistem ekonomi Islami, sistem pergaulan yang Islami ,
sistem pendidikan Islami, sistem peradilan Islami dan sistem-sistem lainnya
yang Islami.
5.
Aqidah Islam bukanlah aqidah sekular, yang memisahkan agama dari kehidupan.
Aqidah Islam adalah Aqidah ruhiyah sekaligus aqidah siyasiyyah. Aqidah ruhiyyah
adalah aqidah yang terpancar darinya keyakinan-keyakinan tentang akhirat,
sedang aqidah siyasiyyah adalah aqidah yang terpancar darinya aturan-aturan
kehidupan di dunia.
LIBERALISME.
Liberalisme adalah sebuah ajaran tentang kebebasan. Isme ini lahir seiring
dengan lahirnya aqidah sekularisme. Jadi Liberalisme adalah anak kandung
Sekularisme. Ia bersaudara dengan Kapitalisme dan Demokrasi. Ia mengajarkan
akan kebebasan manusia dalam hal apa saja. Kebebasan beragama, kebebasan
berpendapat, kebebasan berperilaku dan kebebasan kepemilikan. Dari liberalisme
ini muncullah gerakan-gerakan baru yang mengatasnamakan gerakan memperjuangkan Hak
Asasi Manusia.
Liberalisme, yang sekarang ini dianut oleh negara-negara Barat dan seluruh
pengikutnya, berawal dari adanya kompromi yang terjadi antara pihak agamawan
(gereja Eropa) dan golongan Ilmuwan (scientist) Eropa yang tidak puas dengan
adanya aturan-aturan yang diberlakukan pihak gereja dalam masyarakat.
Kesepakatan itu isinya adalah pemisahan antara urusan akhirat yang diberikan
wewenangnya kepada pihak agamawan, sedangkan urusan dunia diserahkan sepenuhnya
kepada pihak masyarakat pada umumnya. Pemisahan agama dari kehidupan inilah
yang menjadi awal lahirnya sekularisme.
Beberapa hal tentang Aqidah sekuler yang bisa dijelaskan secara singkat
dalam pembahasan sini adalah sebagai berikut :
1.
Urusan agama adalah wewenang pihak gereja, sedangkan urusan kehidupan dunia
adalah wewenang masyarakat pada umumnya. Agama adalah urusan individu yang
tidak boleh dibawa-bawa dalam urusan publik dan kenegaraan.
2.
Tuhan telah menciptakan manusia, adapun hukum-hukum yang mengatur kehidupan
manusia diserahkan sepenuhnya kepada manusia untuk membuatnya.
3.
Dari aqidah sekular ini terpancarlah aturan-aturan dan system kehidupan.
Terpancarlah darinya sistem ekonomi (Kapitalis), sistem Pergaulan Kehidupan
yang bebas dan permissive (Liberalis) dan sistem politik pemerintahan
(Demokrasi)
4.
Liberalisme, lebih lanjut mengajarkan adanya kebebasan dalam hal :
a. Beragama
b. Berpendapat
c. Berperilaku
d. Kepemilikan
PERBANDINGAN ANTARA ISLAM DAN LIBERALISME :
Mari kita simak perbandingan singkat berikut ini:
1.
Aqidah
Liberalisme beraqidah sekular, sedangkan Islam bersumber
dari pedoman Al-Qur’an.
2.
Sistem kehidupan yang terpancar darinya
Islam menuntun kehidupan dengan sistem-sistem yang
lahir dari Agama Islam itu sendiri. Aturan Islam datang dari Allah swt. Liberalisme
melahirkan aturan-aturan yang tidak berlandaskan agama sama sekali.
3.
Tentang kebebasan beragama
Islam mengajarkan bahwa agama diridhoi Allah adalah
Islam. Iapun demikian, tetap bertoleransi terhadap pemeluk keyakinan lain.
Sedangkan liberalisme mengajarkan bahwa agama tidak perlu dipersoalkan. Agama
adalah urusan individu.
4.
Tentang kebebasan berpendapat
Tidak ada kebebasan berpendapat dalam Islam. Maksudnya
mempersoalkan eksistensi Al-Qur’an dalam mengatur kehidupan beribadah. Hal ini
berbeda sama sekali dengan Liberalisme yang membebaskan berpendapat apa saja
dalam seluruh persoalan, karena setiap individu dijamin bebas berpendapat.
5.
Tentang kebebasan berperilaku
Syari’at Islam mengikat setiap perbuatan manusia.
Setiap muslim terikat dengan hukum syari’at. Halal dan haram diperhatikan
termasuk pola kehidupan. Hal ini beda sama sekali dengan Liberalisme, dimana ia
membebaskan setiap Individu untuk berbuat apa saja asalkan tidak merugikan hak
individu lain.
Kesimpulan :
Dari paparan ide dasar baik Islam maupun Liberalisme tersebut di atas,
jelas sekali bahwa mengaitkan dua hal yang bertentangan adalah tindakan yang
bodoh. Apalagi hasil kaitan yang di reka-reka tersebut disebarluaskan untuk
bisa diikuti umat. Jelas ini merupakan pembodohan terhadap umat. Perlu
diwaspadai adanya organisasi/lembaga/badan/komunitas yang mengatasnamakan Islam
Liberal, atau pembaharu Islam, atau yang sejenisnya, akan tetapi sesungguhnya kegiatan
itu sebagai penghancuran terhadap Islam dari dalam.
Islam sudah jelas dengan konsepnya yang tertuang didalam pedomannya. Dan
Islam sendiri menghargai segala bentuk perbedaan. Akan tetapi Islam tidak
pernah bertoleran terhadap apapun bentuk dan jenisnya yang berakibat hancurnya
Islam, terlebih kehancuran datangnya justru dari kalangan sendiri.
Jadi ada baiknya pisahkan antara ISLAM dan LIBERAL, karena keduanya tidak
dapat disatukan. Apabila dipaksakan, justru akan banyak kalangan yang menolak
dan pastinya terjadi konflik juga dikalangan masyarakat.
Apa yang saya tulis tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, karena
kebenaran mutlak sesungguhnya hanya milik Allah swt.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Cat. Sumber sebagian diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar