Sabtu, 23 Juni 2012

Di Zaman Apakah Kita Berada?


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohim
Di zaman apakah kita berada?
Mungkin pertanyaan itu pernah terlintas sekali atau beberapa kali bahkan berkali-kali mengusik pikiran kita saat melihat ketimpangan di sekitar kita, dimana hukum hanya memihak pada yang berkuasa, berpengaruh atau berharta. Hukum ibarat golok yang cuma tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Sekali tebas golok itu diayunkan ke bawah, maka sasaran akan langsung tertebas, lain halnya ketika diayun ke atas, semakin diayun malah seperti pijatan pada otot yang kaku dan pegal.

Sesungguhnya Allah SWT. mengatur alam ini dengan suatu pengaturan yang baik dan terencana. Penciptaan alam ini ada mulanya dan ada akhirnya dengan cara dan masa yang telah ditentukan-Nya.
Kita hendaknya menyadari tentang hakikat ini, dengan merenung hikmah dan pelajaran agar kita dapat bertindak sesuai dengan perintah Allah melalui RasulNya.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW telah memberikan “sinyal” kepada umatnya agar menyadari di zaman apakah saat ini berada dan bagaimana harus bertindak demi menyelamatkan Iman dan Islamnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bazzar dan Attabrani dari Abu Huzaifah Al-Yamani, menunjukkan bahwa Umat Rasulullah SAW akan menempuh 4 zaman secara bergantian sebelum terjadinya hari kiamat yakni :
1.       Zaman Kenabian (Nubuwwah) dan rahmat
2.       Zaman Khulafaurrasyidin dan rahmat
3.       Zaman Fitnah (kerusakan) dan kegelapan
4.       Zaman Khalifah atau Ummah kedua

Zaman Nubuwwah (Kenabian) dan Zaman Khulafaurrasyidin
Zaman ini lebih dikenal dengan Zaman Ummah Pertama. Secara umum saat itu Iman umat Islam sangat kokoh. Menyebut nama Allah saja mampu menggetarkan hati mereka. Cinta dan takutnya kepada Allah tergambar pada setiap perkataan dan perbuatan mereka. Secara umum ciri-ciri zaman ummah pertama ini yaitu :
  • Umatnya sangat serakah terhadap pahala, beribadah seolah langit akan runtuh beberapa saat lagi.
  • Ukhuwah dan kasih sayang antar penduduk seperti layaknya keluarga sendiri, bahkan lebih menyayangi orang lain ketimbang dirinya sendiri.
  • BerJihad dan mati syahid menjadi impian. Mereka akan sangat sedih jika tidak diizinkan untuk pergi jihad.
  • Akhlak menjadi perhiasan diri, mereka berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada mereka.
  • Masyarakat dan negara dapat dibangun sehingga menjadii negara yang aman makmur dan mendapat limpahan maghfirah Allah SWT.
  • Tamaddun dan pembangunan rohani mencapai puncaknya.
  • Islam berhasil menaklukkan dua imperium besar dunia yang sedang berkuasa saat itu (kerajaan Romawi dan Persia) lalu menaungi hampir ¾ dunia.

Zaman Fitnah atau Zaman Kerusakan
Zaman ini merupakan zaman kerusakan dan kegelapan. Pada zaman ini umat Islam jatuh ke dalam jurang kehinaan yang berkepanjangan, yang merupakan akibat dari kelalaian dan nafsu duniawi yang terjadi di dunia Islam, sehingga Allah biarkan mereka. Hal ini sesuai dengan janji Allah SWT. bahwa Allah hanya akan menjadi pembela bagi orang-orang bertaqwa dan berserah diri kepadaNya.
Ciri-ciri zaman fitnah ini adalah :
  • Negara Islam satu persatu mulai jatuh dan dijajah oleh orang kafir. 
  • Akidah umat Islam pada saat itu sangat rapuh, ada diantaranya Islam di waktu pagi dan kafir di waktu petang. Seperti lagu grup band GIGI yang berjudul Amnesia. 
  • Ibadah sangat lemah, waktu shalat terabaikan, puasa cuma formalitas aja dan membaca Al-Qur'an hanya sebatas baca (atau mungkin jarang, bahkan tidak), pengamalan terhadap Al-Qur’an sangat rendah. Begitu pun dengan ibadah Qurban dan Haji hanya sebagai pembuktian status sosial saja. 
  • Ukhuwah sesama Islam sangat lemah sehingga terjadi peperangan dan pembunuhan sesama umat Islam. 
  • Orang kaya sepertinya egois atau enggan berbaur dan membantu orang miskin dan yang membutuhkan, sementara orang miskin tidak sabar sehingga mencari jalan pintas mengakhiri permasalahannya. 
  • Penyakit cinta dunia dan takut mati sangat tebal dan mewabah dalam diri umat Islam. 
  • Kriminalitas dan kemunkaran yang terjadi dalam masyarakat Islam hampir tidak ada bedanya dengan apa yang terjadi di kalangan masyarakat yang bukan Islam. 
  • Akhlak umat Islam sangat lemah dan dengan mudahnya dipengaruhi sifat hasad dengki, umpat mengumpat, tuduh menuduh, saling mencaci dan saling mengkafirkan sesama umat Islam. 
  • Wanita-wanita Islam telah dicabut rasa malunya yang dengan tidak malunya menampakkan aurat di depan umum, menari, menyanyi dan berpakaian seronok tanpa menjaga kehormatan diri. 
  • Umat Islam terhina di seluruh aspek kehidupan. Politik, ekonomi, pendidikan, pengobatan, pertanian, dan lain-lain, sehingga umat Islam terpaksa bergantung pada sistem kufur dan isme buatan manusia. 
  • Secara berangsur cara hidup umat Islam mengikuti pola hidup orang-orang Yahudi dan Nasrani. 
  • Mewabahnya penyakit maksiat di tengah-tengah masyarakat Islam seperti narkoba, homoseks, lesbian, dan lain-lain.
Namun kemunkaran yang sedang terjadi di zaman fitnah ini tidak melemahkan keyakinan dan semangat perjuangan segolongan manusia yang tetap pendiriannya.
Mereka bukan saja mampu mempertahankan identitas Islam di kalangan mereka, bahkan mereka gigih berjuang untuk memperbaiki masyarakat. Inilah golongan-golongan yang lemah tetapi mempunyai keimanan dan keyakinan yang kuat dan kokoh serta perjuangan yang padu.
Rasulullah SAW bersabda :
Senantiasa akan ada sekelompok umatku yang akan menzahirkan kebenaran dan tidak dapat dibinasakan oleh orang-orang yang menyelisihi dan menelantarkan mereka sampai tibanya hari kiamat.
Namun untuk menghidupkan kembali suasana Islam di tengah kerusakan dan kegelapan zaman fitnah ini bukanlah suatu kerja yang mudah. Kelompok-kelompok islamiyah ini senantiasa diuji dan ditentang dengan berbagai macam fitnah dan ancaman. Tepat sekali sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa Islam akan kembali asing. Namun walaupun begitu, Islam akan kembali kuat dan memusnahkan segala bentuk kekufuran sebagaimana Rasulullah dulu berhasil melakukannya yaitu dengan jalan berdakwah dan mendidik hati manusia. Inilah langkah-langkah awal menuju zaman Imam Mahdi dan Nabi Isa yang merupakan peringkat zaman keempat atau yang terakhir yang akan dialami umat Islam sebelum hari kiamat, setelah sekian lama umat Islam mengalami zaman fitnah.

Zaman Khalifah atau Zaman Ummah Kedua yakni Pemerintahan Imam Mahdi dan Nabi Isa as
Di zaman ini Islam akan kembali lagi ke zaman kegemilangan dan keemasannya seperti di zaman Rasulullah dan Khulafaurrasyidin. Khilafah dapat kembali ditegakkan, dan Islam dapat menguasai dunia dan kembali menjadi penguasa sejagat.
Rasulullah SAW bersabda :
Sebelum hari kiamat datang pastilah Islam itu bangun kembali walaupun antara mulanya Islam bangun dan mulanya kiamat hanya sekedar masa memerah susu. Zaman ini berlaku selama 40 tahun dan barulah dunia ini akan dibinasakan (kiamat) oleh Allah.
Kebangkitan Islam zaman ini akan sampai pada puncaknya apabila terjalin ketinggian moral umat Islam dengan kecanggihan teknologi di bawah dua pemimpin besar umat Islam yaitu Imam Mahdi dan Nabi Isa. Adapun ciri-ciri zaman ini :
  • Islam dapat mencapai kejayaannya kembali seperti yang telah dicapai oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lalu.
  • Dunia seluruhnya akan kembali aman dan damai, keadilan akan kembali ditegakkan setelah sekian lama dipenuhi dengan huru-hara dan kezaliman.
  • Hati orang-orang miskin dan kaya dipenuhi dengan sifat ridha dan qana’ah sehingga tidak seorang pun yang mau menerima sedekah.
  • Harta-harta yang melimpah ruah akan dibagi-bagikan dengan adil dan merata.
  • Umat Islam hidup dengan penuh kasih sayang dan saling mencintai satu sama lain.
  • Aqidah, ibadah dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Islam berjalan sepenuhnya di atas landasan syari'at Nabi Muhammad SAW.
  • Segala fitnah dan maksiat, riba, zina, minuman keras dan kekufuran lain berhasil diperangi dan dimusnahkan.

Wallahu ta’ala ‘alam.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar